Site Network: Home | KiosPulsa | JC-Voucher | Haynitronik

Shalat pada awal waktu adalah keridhoan Allah dan shalat pada akhir waktu adalah pengampunan Allah. (HR. Tirmidzi)

--
Chodirin


-- Dari Abdullah bin Abbas ra, ia berkata :" Apabila Rasulullah Saw tlh memulai sholatnya, beliau tdk pernah melihat kecuali hanya ke tempat sujudnya ( HR Baihaqi ). Sholat adalah sarana komunikasi lgsg antara Hamba dgn Tuhannya, maka sdh sepatutnya untuk mengarahkan pandangan ke tempat sujud kita, terkecuali pada saat duduk tasyahud, pandangan diarahkan ke jari telunjuk kita

Shalat Lima waktu

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa ia mendengar Nabi saw. bersabda, "Bagaimana pendapatmu seandainya di depan pintu salah seorang di antara kamu ada sungai yang ia mandi lima kali tiap hari di dalamnya, apakah kamu katakan, 'Kotorannya masih tinggal?'" Mereka menjawab, "Kotorannya sedikit pun tidak bersisa." Beliau bersabda, "Itulah perumpamaan shalat yang lima waktu. Allah menghapus kesalahan-kesalahan dengannya."



Assalamu'alaikum Wr Wb, Ibnu Abbas berkata: "Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya." (Tafsir Ibnu Katsir (IV/204)). Wassalamu'alaikum Wr Wb

Buah brsaudara krn iman:
1.Taa'ruf;sling mngenal,
2.Tahaabub;sling cinta,
3.Tafaahum;sling mmhami,
4.Tanaashuh;sling mnasehti,
5.Takaarum;sling mnghormati,
6.Taawun;sling tolong mnlong,
7.Tahaadu;sling mmberi hdiah,
8.Tadaau;sling mndoakn,
9.Tahafudz;sling mnjaga nama&khormatn saudara,bukn sling mnjatuhkn,
10.Tazaawur;sling mngunjungi,
11.Tasholuh;sling mndamaikn.(9;71)(183;3)(90:17)(5:2)(49:10)(49;13)


Allah Azza wajalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu:
(1) melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya;
(2) mencintainya di dalam hatinya;
(3) menyantuninya dengan hartanya;
(4) tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya;
(5) menjenguknya bila sakit;
(6) melayat jenazahnya;
(7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih)